Beberapa hari lalu saya nemu status dari Fanpage-nya Om Darwis alias Tere Liye salah seorang penulis yang saya kagumi. Karya-karyanya tuh kebanyakan berbicara tentang keluarga. Novelnya yang paling saya suka dari beberapa novelnya yang pernah saya baca yaitu
Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah, sama novel
Bidadari-bidadari Surga yang kemarin baru dijadikan film. Kalau
Bidadari-bidadari Surga bikin saya nangis tiap baca per lembarnya,
Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah tuh bikin saya senyum-senum sendiri tiap baca per lembarnya, kisah cintanya lucu dan kaya alami gitu. Pokoknya novel-novel Om Tere Liye tuh bikin saya berkesan tiap baca, banyak pesan dan pelajaran yang bisa kita ambil juga.
Nah, dari pada saya malah banyak bicara ngalor ngidul, langsung aja kita simak kutipan salah satu status dari Fanpagenya Om Tere Liye ini. Semoga bisa mencerahkan kita semua tentang arti sebuah jatuh cinta.
Dari Salah Satu Status Tere Liye
"Tetapi om tere, saya pengin tahu apakah dia suka saya atau tidak. Saya juga pengin dia tahu kalau saya suka sama dia. Bukankah itu nggak dosa? Nggak dilarang agama?"
--pertanyaan ini kita sebut saja datang dari Puteri, 16 tahun.
Maka berikut jawaban terbuka yang saya posting saja biar banyak yang ikut membaca: