Monday 25 January 2010

Dua : Kaum Barbush


Kaum Barbush

Malam itu di rumah Ozy sudah banyak orang, tidak terlalu banyak juga sebenarnya. Hanya ada keluarga Acha, Ray, Olivia, dan beberapa tetangga dekat. Makan malam sudah hampir selesai saat itu. Mereka memberi Ozy hadiah dan ucapan selamat ulang tahun. Sejak acara itu berlangsung, Ozy terus memasang senyum manisnya ketika menyambut para tamu.
Ray dan Acha memutuskan untuk menginap di rumah Ozy malam itu. Setelah para tamu pulang, mereka segera masuk kamar Ozy dengan membawa semua kado. Ray membawa paling banyak, dia berharap mendapat sebagian jatah dari membantu Ozy mengangkut kadonya. Mereka menjatuhkan semua kado di karpet biru tua milik Ozy.
"Apa kubilang, mereka pacaran kan?" ujar Ray pada Acha dengan senyum kemenangan. "Kau lihat tadi? Mereka kemana-mana berdua. Tadi siang setelah dari rumahmu aku mengikuti Kak Agni. Mereka janjian di taman dekat danau."
"Kau menguping?" tanya Acha.

Monday 18 January 2010

Satu : Sang Pembuka


Sang Pembuka
Malam itu tak ada yang berbeda. Hanya hening. Dengan panorama langit malam penuh bintang serta sedikit musik dari para binatang malam yang saling bersahutan. Cahaya bulan tidak begitu terang, sedikit terhalang awan tipis, seolah ingin memberi kesan mistis bagi siapa saja yang melihat. Angin berhembus pelan, hanya membuat jendela-jendela rumah yang tidak tertutup berkerit kecil. Hanya malam yang normal seperti biasanya.
Sampai keheningan itu musnah ketika suara melengking memekakan telinga tiba-tiba bergaung dalam udara. Suara yang berasal dari salah satu rumah penduduk Hurein, melengking seperti suara jeritan anak kecil. Rumah bercat hijau tua yang jauh dari kata megah itu berkelap-kelip heboh. Warga yang mendengar suara lengkingan segera keluar rumah, bergegas pergi menuju rumah bercat hijau tua.
Mereka berkumpul membentuk sebuah lingkaran. Kantuk yang mendera mendadak hilang. Di tengah mereka sebuah benda bulat seperti mutiara besar dengan bingkai perak disekelilingnya masih berkelap-kelip dan mengeluarkan lengkingan panjang. Ketika benda itu berhenti melengking, keheningan kembali melanda. Tak ada seorang pun yang berani bicara. Hanya suara desahan napas lelah dan tegang yang terdengar. Wajah mereka menegang memandang benda itu. Kemudian suara besar dan serak terdengar menggelagar.
"Sang Pembuka telah lahir malam ini. Kaum Barbush akan membuka rumahnya."
Suara itu lenyap begitu saja, keheningan kembali melanda. Wajah mereka masih tegang, tapi ada secercah harapan dalam benak mereka.

Sunday 17 January 2010

Cerbung : Town Gate of Barbush

Kali ini saya mau posting cerbung fanfict kedua saya (soalnya fanfict pertama yang saya bikin nyampe sekarang belom tamat-tamat hoho) 

Pemeran : Ozy, Acha, Ray
Pemeran lainnya : Oik, Obiet, Rio, Agni, Olivia, Cakka.
Genre : Petualangan & Persahabatan, ada sedikit romance-nya juga sih tapi gak begitu banyak.
Rated : K - T (mungkin masih aman jika dibaca anak-anak)

~~~~~~~~000~~~~~~~
Gomawo~