Saturday 28 September 2013

Bisikan Iblis Pada Schizophrenia

Apa itu schizophrenia? Schizophrenia adalah gangguan kejiwaan dan kondisi medis yang mempengaruhi fungsi otak manusia, mempengaruhi fungsi normal kognitif, emosional dan tingkah laku. Ia adalah gangguan jiwa psikotik paling lazim dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal. Sering kali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada rangsang pancaindra). sumber

Asli, penyakit ini serem banget. Pas baca blognya Mbak Marlisa yang adiknya mengidap penyakit tersebut, serasa baca novel pas baca kisahnya. 


Pas baca di blognya Mbak Marlisa sama blog lainnya, kebanyakan penderita ini mendengar suara-suara atau perintah yang terdengar nyata yang berasal dari otaknya sendiri.

Kenapa bisa seperti itu?

Friday 27 September 2013

Hatiku Terjatuh Entah Dimana

Kemarin aku melihat seonggok daging busuk yang tergeletak di tengah jalan. Daging itu tampak masih baru, tetapi begitu didekati baunya busuk sekali. Hampir saja aku mengumpat bau di sana, lantas teringat kemarin ketika mereka memujiku, lantas mereka mengataiku. Aku tak terlalu peduli. Terserahlah orang berkata apa, aku memang busuk dan tak berguna.

Hari kembali berlalu begitu cepat. Dan aku hanya bisa menatap langit tanpa warna. Semua terasa begitu hambar. Tak ada kata, makna dan rasa. Aku tak lagi tau apa yang sebenarnya kutunggu dalam hidup. Aku tak lagi tau apa itu ambisi menggebu dan cita yang tinggi. Semua seolah sama, kemarin, hari ini, esok, tak ada yang berbeda. Hujan pun tak turun lagi, membiarkan bumi ini kekeringan. Mentari pun tak lagi bersinar, membiarkan bumi ini suram tanpa cahaya. Yah... warna itu kembali hilang.
Mereka selalu mengatakan saling mencintai pada sesama. Tapi aku tak lagi tau apa itu cinta, kasih, dan rasa. Rasanya dulu pernah kurasakan semua itu. Tapi kini lupa bagaimana semua itu terasa. Kini aku tak lagi peduli ketika orang-orang makan bangkai busuk. Aku tak lagi peduli ketika orang-orang bergelindingan di jalan. Aku tak lagi peduli ketika orang-orang terapung dalam lautan darah. Ah... mungkin hatiku tak lagi pada tempatnya. Sehingga semua rasa itu ikut hilang bersama bergesernya hati.

Oh... mereka bilang aku berbeda. Aku tak mengerti situasi. Aku tak berbelas kasih. Aku tak punya hati. Ah... apa mungkin hati itu sudah bergeser terlalu jauh? Kuraba hati ini, sepertinya tak ada apa-apa di sana. Mangkuk hati itu kosong tak berisi. 

Ya Tuhan! Dia hilang! Aku tak lagi punya hati. Hatiku terjatuh entah dimana.

Sunday 22 September 2013

Aku Hanya Ingin... Kembali

Kehidupan tenangku mulai terusik. Tenang itu kini tak lagi ada. Yah, aku tau hidup tak selamanya rata, ada bukit dan lembah yang menghadang. Tapi aku tak menyukainya. Kini... langit tak lagi biru. Hanya ada mendung yang semakin kelabu. Angin tak lagi berhembus. Hanya ada sepi yang kulalui sepanjang jalan bertepi. Aku tak suka keadaan ini. Apa keinginanku terlalu besar? Aku tidak meminta waktu terulang kembali. Aku hanya ingin hidupku yang dulu. Bisa kembali menatap mentari pagi. Menyiapkan diri menyambut hari, tanpa memikirkan janji-janji hari. Aku hanya ingin kembali menatap awan dan langit biru. Tanpa haru biru dan sendu yang semakin membiru. Aku hanya ingin kembali merasakan semilir angin. Yang berhembus menerbangkan lelah yang datang ketika hari beranjak pergi. Aku hanya ingin kembali duduk di beranda, bermanjakan mentari senja. Menyambut penghuni malam yang mulai bercengkrama. Aku hanya ingin kembali, bisa mentap hujan dengan senyum bahagia. Tapi nyatanya yang tersisa hanyalah teriakan kata yang terpendam dalam lara.
Gomawo~