Sunday, 22 September 2013

Aku Hanya Ingin... Kembali

Kehidupan tenangku mulai terusik. Tenang itu kini tak lagi ada. Yah, aku tau hidup tak selamanya rata, ada bukit dan lembah yang menghadang. Tapi aku tak menyukainya. Kini... langit tak lagi biru. Hanya ada mendung yang semakin kelabu. Angin tak lagi berhembus. Hanya ada sepi yang kulalui sepanjang jalan bertepi. Aku tak suka keadaan ini. Apa keinginanku terlalu besar? Aku tidak meminta waktu terulang kembali. Aku hanya ingin hidupku yang dulu. Bisa kembali menatap mentari pagi. Menyiapkan diri menyambut hari, tanpa memikirkan janji-janji hari. Aku hanya ingin kembali menatap awan dan langit biru. Tanpa haru biru dan sendu yang semakin membiru. Aku hanya ingin kembali merasakan semilir angin. Yang berhembus menerbangkan lelah yang datang ketika hari beranjak pergi. Aku hanya ingin kembali duduk di beranda, bermanjakan mentari senja. Menyambut penghuni malam yang mulai bercengkrama. Aku hanya ingin kembali, bisa mentap hujan dengan senyum bahagia. Tapi nyatanya yang tersisa hanyalah teriakan kata yang terpendam dalam lara.

No comments:

Post a Comment

Gomawo~