Friday 27 November 2015

Aku Turut Bahagia

Gadis itu berdiri kaku. Kenapa ia bisa begitu bodoh? Mengharapkan sesuatu yang sangat tidak mungkin. Lihatlah… mereka terlihat begitu bahagia. Lalu dirinya? Hanya bisa memandang kehampaan. Gadis itu menyunggingkan bibir berusaha terlihat riang. “Aku turut bahagia,” ucapnya sedikit bergetar. Ia berusaha sekuat tenaga menahan kelopak matanya supaya tidak membiarkan bendungan tangis yang sedari tadi ia tahan tumpah ruah.*

Thursday 12 November 2015

Huhujanan di Maribaya

Hari minggu kemarin saya sama temen saya ceritanya jalan-jalan ke Maribaya. Meski diguyur hujan tapi lumayan seru *maen ujan-ujanannya yang seru* :D


Kami berangkat dari kosan jam 9 an, hampir mendekati jam 10 sih, biasaaa ngaret ngaret -_- 
Dari kosan di Jl. Jakarta kita naek angkot Margahayu – Ledeng, hampir sejam an kita baru nyampe terminal Ledeng, seperti biasa, terjebak dalam kemacetan panjang akhir minggu. Di terminal Ledeng udah mendung aja tuh langit, padahal pas tadi berangkat dari kosan masih panas terik. Kita terus-terusan berdoa semoga selama kita di sana ga ujan, malem hari aja ntar ujannya.

Wednesday 4 November 2015

Terjemahan : Bayangan Masa Lalu

Kali ini saya cuma mau posting cerpen terjemahan yang pernah saya terjemahin dari majalah Story edisi 39. Sebenernya waktu itu saya pernah ngirim hasil terjemahan ini ke Story, tapi ternyata gak lolos *syedih*

Saya harus belajar lebih banyak lagi dalam hal menulis dan menerjemahkan.


Bayangan Masa Lalu

“Hey tunggu!” teriakku pada wantia yang berlari di hadapanku. Wanita itu berhenti dan menoleh, memandangku. “Kenapa kau berlari? Apa yang kau takutkan?” tayaku. Bibirnya terbuka hendak mengatakan sesuatu. Tapi, tiba-tiba ia berteriak keras, membuatku terkejut... “Aaaa.”

Gomawo~