Beberapa hari lalu saya nemu status dari Fanpage-nya Om Darwis alias Tere Liye salah seorang penulis yang saya kagumi. Karya-karyanya tuh kebanyakan berbicara tentang keluarga. Novelnya yang paling saya suka dari beberapa novelnya yang pernah saya baca yaitu Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah, sama novel Bidadari-bidadari Surga yang kemarin baru dijadikan film. Kalau Bidadari-bidadari Surga bikin saya nangis tiap baca per lembarnya, Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah tuh bikin saya senyum-senum sendiri tiap baca per lembarnya, kisah cintanya lucu dan kaya alami gitu. Pokoknya novel-novel Om Tere Liye tuh bikin saya berkesan tiap baca, banyak pesan dan pelajaran yang bisa kita ambil juga.
Nah, dari pada saya malah banyak bicara ngalor ngidul, langsung aja kita simak kutipan salah satu status dari Fanpagenya Om Tere Liye ini. Semoga bisa mencerahkan kita semua tentang arti sebuah jatuh cinta.
Nah, dari pada saya malah banyak bicara ngalor ngidul, langsung aja kita simak kutipan salah satu status dari Fanpagenya Om Tere Liye ini. Semoga bisa mencerahkan kita semua tentang arti sebuah jatuh cinta.
Dari Salah Satu Status Tere Liye
"Tetapi om tere, saya pengin tahu apakah dia suka saya atau tidak. Saya juga pengin dia tahu kalau saya suka sama dia. Bukankah itu nggak dosa? Nggak dilarang agama?"
--pertanyaan ini kita sebut saja datang dari Puteri, 16 tahun.
Maka berikut jawaban terbuka yang saya posting saja biar banyak yang ikut membaca:
"Tentu saja itu tidak dilarang agama, Puteri. Jatuh cinta itu tidak dosa. Beberapa orang yang paham agama, yg saya baca di buku mereka, bahkan bilang jatuh cinta itu suci.
Nah, hanya saja, coba dengarkan sesuatu yang akan Om jelaskan berikut. Tidak, Om tidak akan ceramah, hanya mengingatkan. Bahwa, ada sebuah kekuatan sakti tiada tara yang bisa dimiliki seseorang dari proses jatuh cinta. Kekuatan yang bisa membuatnya berubah menjadi amat mengagumkan. Kekuatan rahasia yang rumusnya amat terbalik dengan dipahami orang banyak--termasuk yang kamu pahami. Kekuatan rahasia di muka bumi.
Apa kekuatan itu? Itulah yang disebut dengan "Kekuatan menyimpan perasaan". Puteri jatuh cinta dengan seseorang di usia yang sangat mudah, maka simpan perasaan itu, sambil terus mengikrarkan diri akan menjadi wanita paling baik baginya kelak saat masa-masa itu tiba. Puteri ingin menjadi wanita paling cantik baginya, bukan? Menjadi wanita paling pintar? Paling mandiri dan bisa diandalkan, bukan? Maka simpan perasaan itu, simpan erat-erat, jangan biarkan tumpah, dan teruslah memperbaiki diri.
Sungguh, itu akan menjelma menjadi kekuatan hebat tersebut. Lima, enam atau sepuluh tahun lagi, saat masanya tiba, maka jadilah Puteri seorang wanita yang diinginkan, dengan tetap menjaga kehormatan perasaan. Well, kalaupun ternyata dia sudah dimiliki orang lain, yakinilah, Puteri akan mendapatkan pilihan berikutnya yang jauh lebih baik.
Itulah kekuatan rahasia di muka bumi tersebut: 'Kekuatan menyimpan perasaan'. Tidak akan dipahami oleh orang-orang yang memilih buru-buru bilang, pengin tahu, pacaran, dan sebagainya. Mereka terlanjur asyik atas hal-hal yang buru-buru, melupakan kalau di luar sana ada banyak kesempatan dan jelas ada milyaran laki-laki lain.
Apakah ini benar-benar ada? Percaya pada Om, lakukan, maka sepuluh tahun lagi, tolong ceritakan ke banyak orang, apakah itu benar-benar terjadi.
Nah kan? Dari pada kita bersesumbar sana sini aku cinta kamu, lebih baik ‘cintanya’ kita simpan dulu sebagai motivasi supaya kita bisa berubah menjadi lebih baik. Sehingga, nantinya Si Dia sendiri yang akan kagum pada kita. Ah so sweet banget kan :3
Hayo yang berpikiran pengen pacaran mikir-mikir lagi deh. Mana yang lebih baik. Mikirnya pake otak ya, jangan pake nafsu :D
Yup itu aja dari saya. Semoga bermanfaat buat kita semua. Saya juga
bukan orang baek-baek yang luput dari kesalahan, jadi mari kita
bareng-bareng introspeksi diri dan saling mengingatkan :D
Ini Fanpagenya Bang Darwis : http://www.facebook.com/darwistereliye
No comments:
Post a Comment