Saturday, 30 November 2013

Tugas Tapestry yang Cukup Menyenangkan(?)

Di semester lima ini kami belajar tentang kain tapestry, yang menurut saya cukup seru ketika melakukan praktiknya. Soalnya praktik membuat kain tapestry ini menggunakan tangan, tujuannya untuk menghasilkan kain hias berupa suatu corak gambar. Yaaahhhh meskipun saya ga terlalu bisa gambar tapi ngerjain tugas tapestry ini menurut saya menyenangkan (andai tidak ada deadline pengumulan tugasnya yang mepet-mepet hahaha). Alhasil kita mesti begadang buat nyelesain anyamannya.

Pengertian Tapestry menurut beberapa tokoh-tokoh dunia :

Tapestry merupakan pertenunan tradisional dimana benang pakan seluruhnya membungkus benang lusi, tidak seperti teknik tenun lainnya dimana benang lusi dan pakan yang saling bersilangan.
Tapestry merupakan variasi dari anyaman polos. Hal ini didasarkan pada penggunaan benang pakannya, serta pendistribuasian yang tidak seimbang antara benang lusi dan benang pakan. (Redman, Jane, 1976)

Sebuah karya seni pada pertenunan, yang dikerjakan dengan tangan pada alat tenun, dimana desainnya terbuat dari anyaman itu sendiri (tidak dicetak), dimaksudkan untuk membentuk panel vertikal (Robert-French Dictionary). (Pianzola: 1971)

Kain tenun hias dimana desainnya biasanya berupa gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Seluruh desainnya terbuat dari anyaman tenun, bukan berupa sulaman. Aslinya dibuat dengan tangan, tetapi sekarang tapestry bisa ditenun dengan mesin. (Cliffs, Engelwood:1970) 


Karakteristik Tapestry
·      Corak anyaman pada kain taspestry  dibentuk oleh anyaman yang saling mengikat (interlocking) antara lusi dan pakan. (Jane Redman, 1976)
·   Pada kainnya, kerapatan pakan lebih rapat dan menutupi seluruh bagian benang lusi. (Jane Redman, 1976)
·         Distribusi benang lusi dan pakan pada kain tidak merata. (Jane Redman, 1976)
·         Letak benang-benang lusi berjauhan dibanding benang-benang pakan.
·         Benang pakan menutupi benang lusi pada kedua permukaan kain, menghasikan efek-efek rib.
·         Fungsi utama tapestry adalah sebagai wall hanging.
(sumber: Redman, Jane, Frame Loom Weaving)


Alat Tenun untuk Tapestry
·       Tapestry Loom
Berupa rangka vertikal sederhana yang dilengkapi dengan peralatan untuk memegang heddle bar.
Tapestry Loom

·       Frame Loom
Berupa rangka kayu yang dilengkapi dengan paku-paku pada rangka bagian atas dan rangka bagian bawahnya untuk mengikatkan benang-benang lusi.
Frame Loom


Dan ini beberapa contoh kain tapestry yang saya dapat dari blog nya : ruangnol.wordpress.com
bagus bangeeetttt~
Delilah (2006)
Karya Biranul Anas
Material : serat sintetik, manik2, kayu, daun kering, bambu
Teknik : open weave tapestry,embroidery

Madame (2006)
Karya : Biranul Anas
Material: serat sintetik, manik-manik, daun kering
Teknik: tapestry, embroidery

Dan ini hasil karya saya dan temen saya yang meskipun ga bagus bagus amat kaya kain tapestry pada gambar di atas, tapi kita bikin ini penuh kesenangan(?) dan perjuangan (perjuangan begadangnya itu lho uwowww *apaaa cenah haha* )
Kain yang udah dilepas dari frame nya lupa kita foto sebelum dikumpulin hohoho, jadi dokumentasinya cuman ada ini aja *syedih*

Negeri Impian (ceritanya) (2013)
Karya : Ifa & Obi
Material: benang acrylic (pakan), benang jangung/kasur (lusi)
Teknik: tapestry (seadanya)

No comments:

Post a Comment

Gomawo~