Wednesday 2 August 2017

Peti Hati

Aku selalu menyimpan hatiku dalam peti. Menguncinya di sana supaya tidak kotor. Aku hanya takut ia hilang atau jatuh. Aku takut ia kotor dan berdebu. Tapi ternyata hal yang tak pernah kuduga sebelumnya terjadi tiba-tiba. Kunci petinya hilang entah kemana. Aku tak bisa mengambil hatiku. Pernah aku berpikir untuk menghancurkan petinya saja, tapi hatiku terlalu rapuh. Aku takut hatiku ikut hancur jika petinya kuhancurkan. Ah... biarlah. Aku tetap bisa hidup tanpanya. Biarkan saja hatiku tetap aman di dalam sana.

No comments:

Post a Comment

Gomawo~