Saturday, 15 March 2014

Metamirfosis Cahaya

Tebing ini begitu tinggi. Aku berdiri di atasnya dalam keremangan. Memandang padang pasir yang terhampar luas. Kosong. Hanya ada tumpukan pasir yang menggunung. Tertiup angin, menggeser, dan membentuk tumpukan baru. Entah berapa lama aku hanya terdiam. Menyaksikan siklus yang terkesan monoton ini.

Hingga muncul setitik cahaya menyilaukan mata. Dia bergerak cepat. Membentur tebing. Memantul. Menyebar. Menerangi padang pasir. Sekumpulan akar kering ditepi tebing mengeras. Saling membelit, merambati padang pasir. Melahirkan biji-biji kehidupan yang tumbuh diatasnya. Memberinya rumput hijau dan padang bunga segala warna. Memberinya pohon-pohon rindang menyejukkan setiap jiwa.

Cahaya itu bermetamorfosis. Membentuk berbagai warna. Bersatu, melengkung, membuat setengah lingkaran. Aku terpana menatap metamorfosis padang pasir. Inikah keajaiban cahaya? Memberi kehidupan pada setiap ketandusan. Memberi pencerahan pada setiap kegelapan. Aku berlutut, menunduk, mengucap puji berkali-kali. Ia telah datang dengan cahaya-Nya. Dan ijinkan aku memeluknya dalam cinta.

No comments:

Post a Comment

Gomawo~