Tebing ini begitu tinggi. Aku berdiri di atasnya dalam
keremangan. Memandang padang pasir yang terhampar luas. Kosong. Hanya ada
tumpukan pasir yang menggunung. Tertiup angin, menggeser, dan membentuk
tumpukan baru. Entah berapa lama aku hanya terdiam. Menyaksikan siklus yang
terkesan monoton ini.
Hingga muncul setitik cahaya menyilaukan mata. Dia bergerak
cepat. Membentur tebing. Memantul. Menyebar. Menerangi padang pasir. Sekumpulan
akar kering ditepi tebing mengeras. Saling membelit, merambati padang pasir.
Melahirkan biji-biji kehidupan yang tumbuh diatasnya. Memberinya rumput hijau
dan padang bunga segala warna. Memberinya pohon-pohon rindang menyejukkan
setiap jiwa.
Cahaya itu bermetamorfosis. Membentuk berbagai warna.
Bersatu, melengkung, membuat setengah lingkaran. Aku terpana menatap
metamorfosis padang pasir. Inikah keajaiban cahaya? Memberi kehidupan pada
setiap ketandusan. Memberi pencerahan pada setiap kegelapan. Aku berlutut,
menunduk, mengucap puji berkali-kali. Ia telah datang dengan cahaya-Nya. Dan
ijinkan aku memeluknya dalam cinta.
No comments:
Post a Comment